Fakta Kayu Albasia Yang Harus Diketahui

Fakta Kayu Albasia Yang Harus Diketahui

Latincancer – Ketahui 5 Kayu albasia atau yang biasa dikenal dengan kayu sengon merupakan jenis pohon yang termasuk dalam suku Fabaceae. Pohon ini, yang umumnya digunakan sebagai peneduh dan penghasil kayu, diperbanyak secara alami di beberapa negara, terutama di Indonesia. Kayu yang memiliki ciri berbutir lurus cukup kasar, dengan warna kuning cerah hingga coklat kemerahan ini juga digunakan oleh pengrajin furniture Jepara.

1. Kayu Albasia ringan

Fakta unik dari kayu sengon yang memiliki nama latin Albizia chinensis atau disebut juga kayu albasia ini memiliki bobot kayu yang ringan. Jika dihitung, kayu sengon ini memiliki berat jenis 320 hingga 640 kg/m³ dengan kadar air 15%. Struktur kayunya cukup padat dengan butiran lurus dan agak kasar, tetapi masih mudah dikerjakan.

Dilihat dari segi warna, kayu sengon ini memiliki penampakan kuning cerah hingga coklat kemerahan-gading. Tentu saja warna ini hampir sama dengan jenis kayu lainnya. Anda bisa melakukan proses finishing atau menambahkan cat kayu untuk warna kayu yang lebih mencolok.

2. Tahan terhadap rayap

Fakta lain tentang kayu albasia adalah ketahanannya terhadap hewan pengerat seperti rayap, serta jenis serangga pengebor kayu lainnya. Inilah alasan mengapa kayu sengon banyak digunakan di berbagai industri, tidak hanya industri bahan bangunan dan pondasi.

Tidak hanya itu, kualitas kayu sengon ini juga diharapkan menjadi yang terbaik kedua setelah kayu jati. Maka tidak heran jika kayu ini mudah ditemukan di toko-toko konstruksi dan dianggap sebagai bahan dasar yang aman.

3. Memiliki tingkat kekuatan dan daya tahan yang tinggi.

Meski tergolong ringan, namun asal usul kekuatan dan keawetan kayu ini belum bisa dinilai. Pasalnya, Albasia sendiri tergolong kelas kuat III-IV dan kelas awet III-IV, sehingga bisa digolongkan sebagai jenis kayu yang sangat kuat dan tahan lama. Namun, tidak semua jenis kayu sengon memiliki kekuatan yang sama.

Sebagai contoh, sebuah studi eksperimental kuburan di Filipina mengungkapkan bahwa kayu sengon A. chinensis hanya bertahan 16 bulan. Hal ini berbeda dengan pengalaman kayu weru A. procera yang mencapai genap 10 tahun.

4. Kayu kualitas unggul

Pohon sengon atau albasia sendiri memiliki kualitas kayu unggulan yang tidak perlu diragukan lagi. Dua jenis kayu sengon premium berupa pohon sengon laut dan pohon sengon putih. Sedangkan untuk sengon putih atau albasia sendiri memiliki warna kulit putih seperti namanya, dan tidak bercabang dengan panjang 9 meter.

5. Termasuk jenis kayu multifungsi

Fakta selanjutnya tentang kayu sengon ini bisa digunakan untuk apa saja, yaitu multifungsi. Tidak hanya banyak digunakan dalam industri bahan bangunan, tetapi kayu albasia ini juga sering digunakan untuk membuat kotak, perahu, bahan rumah dan jembatan, industri korek api, bahkan industri pensil, dll.

Oleh karena itu, tidak salah jika kayu albasia alias sengon ini memiliki harga jual yang tinggi. Bahkan menempati urutan kedua setelah kayu jati. Kayu albasia banyak dipilih karena penampilannya yang kuat, tahan lama, dan menarik serta kemudahan pengolahannya.

Berikut lima fakta tentang kayu albasia yang harus Anda ketahui. Semoga dengan informasi ini anda dapat mengetahui lebih dalam tentang ciri dan ciri khas kayu sengon ini. Pasalnya, tidak semua jenis kayu memiliki keunggulan dan karakteristik yang sama. Kamu juga bisa memesan furniture pintu masjid di PerabotMebel.com.